Untuk emak emak punya anak usia sedang seperti Aku yang sudah paham rasa enak dan gak enak atau selera gak selera makan, harus kreatif menyediakan menu makanan di rumah.  Bukannya bermaksud memanjakan secara berlebihan namun, memberikan apresiasi terhadap effortnya dalam menghadapi Ramadhan saya yakini dapat meningkatkan semangat mereka  beribadah. Karena walau bagaimanapun, menahan lapar dan haus  berpuasa selama satu bulan penuh menurut saya lumayan berat dilalui oleh anak anak pra akil baligh seperti mereka.

Akibat wabah belakangan ini, banyak rencana rencana keluarga kami yang berujung pada ketidakpastian, maju mundur bahkan dibatalkan. Ini mungkin terjadi juga pada banyak keluarga lainnya. Seperti kemarin, karena ada berita yang tersebar terkait undang undang karantina, Juragan kami sempat membuat keputusan untuk tidak pulang kampung sebagaimana kebiasaan kami setiap tahun, nyantren  beberapa hari awal Ramadhan di rumah Opungnya anak anak di SImalungun.  Aktivitas sahur bersama, mengaji, sholat ke masjid, muzakaroh dan berbuka puasa pertama di beberapa hari awal Ramadhan selama ini terbukti meningkatkan semangat kami berpuasa dan beribadah tambahan lainnya. Karena keputusan awal tidak pulang kampung, aku sudah sempat tidak mempersiapkan rancangan menu untuk di sana. Injury time, Juragan memutuskan pulang saat itu juga karena ternyata informasi perihal ditutupnya akses jalan tol hanya isapan jempol belaka. Akhirnya aku mengambil beberapa bahan makanan dari menu yang sudah disusun di rumah untuk dibawa pulang kampung. Disinilah awal mula centang prenangnya jadwal menu yang sudah redih kemarin hahahahaha… It’s okey dunia belum berakhir.  Sampai di kampung juga kami harus menyesuaikan dengan kebutuhan di sana dan semua akhirnya keluar dari track.   

Sekembalinya ke Medan, aku kembali menyediakan menu suka suka yang terpenting, tetap memakai bahan yang sudah tersedia di kulkas.

Untuk Sahur akhirnya  aku memutuskan membuat menu simpel Chicken wings dan rebusan buncis wortel saja. Chicken wings yang disukai anak anakku adalah yang mirip seperti gerai pizza besar yang terkenal seantero dunia itu. Hehehhe..

Aku berusaha mewujudkannya buat anak anak semaksimalnya. Berikut adalah resepnya :

Chicken Wings Ala Siska Hasibuan

Bahan :

Cara Membuat

Tips merebus sayur agar tetap hijau

Dikarenakan anak- anakku bukan penikmat sayur, maka aku tetap berupaya memberikan sayur untuk dikonsumsi walau sedikit. Seperti malam itu, untuk menemani chicken wings aku memasakkan rebusan buncis dan wortel. Saat aku posting ke timeline facebook banyak yang respon. “Buncisnya kok hijau”Ah, aku akan membagikannya dalam tulisan ini.

Caranya adalah :

Didihkan air secukupnya,beri garam dan teteskan minyak makan kedalam panci rebusan. Setelah mendidih, baru celupkan sayur. Angkat dalam 1 menit. Maka sayur akan tetap hijau.

Demikian tips singkat Ramadhan ke 3.  Semoga bermanfaat.

Didaulat (kembali) oleh Co-hub

“Kak, kira kira kakak bisa isi kelas di program online class nya Cohub Co-working space?” Dyah, markomnya Cohub nge-chat. Terus terang saya excited. Setelah kemarin diberi kesempatan untuk mengisi program surprise corner nya Cohub, kali ini alhamdulillah diberi kesempatan kolaborasi kembali dalam bentuk yang lain.

Cerita surprise corner ada di link berikut :https://www.youtube.com/watch?v=dHyGlRh804M&t=589s

Saya langsung menyambut baik tawaran tersebut walaupun belum deal mau menyampaikan materi apa. Hahahahha kebayangnya mau masak masak-an. Tapi kok ya rempong beud. Aku meminta waktu dengan Dyah untuk mikir sebentar. AHA!! Voila!  Akhirnya aku dapet ide dan langsung chat Dyah untuk konfirmasi. “Food Preparation For Ramadhan Kareem” aja Dyah. Mudah-mudahan ada manfaatnya buat ibu ibu yang kehabisan ide di rumah. Akhirnya Dyah setuju dan terjadilah kelas online itu tepat di Hari Kartini 21 April 2020. Untuk menerima kelas itu, aku harus merelakan salah satu kelas mahasiswaku untuk digeser. Hehhe Alhamdulillah anak anak memahami. Menurut Dyah, yang daftar banyak sampai harus distop. “Bikin konten memasak lah kak di youtube “, kata Dyah. “Insyaallah Dyah. Semoga wangsit segera datang”,jawabku waktu itu. Hahahah….

21 April 2020, listrik padam, persiapan kelas online penuh drama

Semua persiapan sudah dilakukan. Bahan-bahan sudah disediakan. Selain sharing  soal food preparation, aku berencana akan praktek membuat sambal stok sederhana sambal merah dan sambal hijau serbaguna. Eh, ndalalah listrik padam mulai pukul 09.00 pagi. “Biasanya lama lah kalau udah gini” kata bu Siti. Aku langsung kebat kebit. Y, walaupun kelas online ini gawean Cohub, aku ingin melakukan yang terbaik aja. Mulai menyiapkan slide power point aja semangat bingit. Jam berjalan teru. Hingga pukul 12.00 wib litrik tak juga menyala. Akhirnya aku menelepon Cohub minta masukan. “Kakak ngungsi aja ke Cohub kak. Bisa???”

Akhirnya aku pindahan online  di Cohub. Kenapa?? Listrik padam otomatis wifi di rumah ikut padam. Masalahnya HP semua lowbatt  belum sempat nge-charges. Laptop juga lowbatt karena malamnya dipakai ngedit. Ya, salam. Lengkaplah sudah penderitaan. Aku terpaksa ngambil plan B. Sharing tanpa praktek masak. Ngobrol puooool.. Alhamdulillah gak ada peserta yag complain sehingga kelas berjalan kondusif tanpa kendala. Selanjutnya aku share beberapa slide yang menurut aku penting dari materi power point kemarin aja yah...