Praktek Penipuan di Negeri Ini (Part 2)
Agustus 15, 2023
Menyoal perkara penipuan, saya
agak emosional. Untuk kawan kawan yang membaca tulisan sebelumnya tentang hal
ini di part 1, pasti paham kenapa saya menjadi emosi.
cerita penipuan yang pernah saya alami yang mengubah hidup saya silahkan baca disini :
Tapi di bagian kedua ini saya
akan menceritakan versi yang berbeda. Kali ini cerita percobaan penipuan yang gagal
merugikan saya. Saya ambil saja contoh yang paling terakhir saya alami.
Percobaan
Penipuan Yang Tidak Berhasil Terjadi Pada Saya.
Banyak, bahkan tak habis habis dua hari dua malam jika saya ceritakan dalam tulisan ini. Tapi yang saya ingat betul diantaranya adalah :
1. Ajakan Judi
2. Jadi pemenang mobil, villa, umroh, haji yang jadi-jadian haha..
3. Customer order partai besar, transfer duluan, mengaku kelebihan transfer, meminta ditransfer Kembali, influencer yang menawarkan endorsement, sudah ditransfer sesuai kesepakatan, ngakalin minta tambahan karena salah sebut angka penawaran akhirnya jadi juga diendorse haha
4. Terakhir terjadi hari ini. Penipuan berkedok pembelian mobil cicilan mudah dan murah, tanpa bunga dan tanpa denda, akad syariah, selama pelunasan tidak ada proses penarikan kendaraan.
Dari sekian banyak percobaan penipuan ini saya ingin berbagi cerita lebih lanjut tentang modus yang nomer 4 untuk jadi pembelajaran kita bersama.
Ceritanya begini. Saya punya junior semasa
kuliah yang cukup dekat dengan saya secara komunikasi. Dekatnya lebih kepada bertukar
informasi terkait hal -hal seperti penyediaan vendor produk tertentu, umkm atau
yang terkait dengan jurusan kami dan Lembaga tempat beliau bekerja. Beliau
Doktor, pintar, dan punya posisi bagus di pekerjaannya. Kemarin dia ngechat via
WA menyapa saya :
“Assalamualaikum, Kak Lagi
dimana? Jika sedang tidak sibuk, Saya (Beliau menyebut Namanya) ingin
berbagi informasi yang lumayan bagus
untuk kakak.”
Dari sapaan awal saya tidak ada
fikiran kotor karena santun, persis seperti attitude junior saya itu. Saya
call, suaranya mirip betul dengan beliau. Saya lanjutkan menanggapinya informasi
yang disampaikannya karena saat itu saya sedang tidak sibuk. Menurut dia, Bank
Indonesia memberikan kesempatan kepada dia
sebagai salah satu wakil dari kementrian tempatnya bertugas untuk program pembelian
mobil mudah dan murah dalam rangka hari kemerdekaan, namun bisa dilimpahkan kepada
kolega dan keluarga jika tidak memerlukannya dan junior saya itu memilih
melimpahkan kesempatan itu buat saya karena keluarganya tidak membutuhkannya.
Saya percaya sebab saya kenal baik keluarganya. High level, berpendidikan, abangnya
juga salah satu dokter terbaik provinsi ini, kepala rumah sakit, intinya bukan
keluarga main main dan wajar jika mereka ingin memberikan kesempatan kepada
orang yang membutuhkannya.
chat awal yang dikirim |
Tapi saya memilih santai dan
heran. Saya masih menjaga sopan santun dan mengatakan : “ kakak coba diskusi
dulu dengan bang iwan ya.”
Dia hanya menjawab : “ Oke’
Tidak ada indikasi memaksa. Ini
salah satu trik darinya yang membuat orang menaruh kepercayaan. Karena tidak
memaksa. Saya penasaran, tetap menyampaikan informasi ini kepada suami. Suami
bertanya : “Ika yakin ini si anu?(menyebut nama junior kami ini) Saya lanjutkan lagi permainan. Saya kepingin tahu reaksinya
Titelnya juga pas hehehe |
Saya menyerahkan isi chat saya ke
suami untuk beliau baca.
Karena memang isi chatnya tidak seperti penipu kebanyakan. Tidak mengintimidasi, pelan pelan, tidak memaksa. Asumsi saya, ini orang riset dulu sebelum memakai profil yang dipergunakannya untuk menipu. Cuma Kasihan aja junior saya itu jadi terfitnah. Lagian kalau mau nipu model begini ya mbok lihat lihat orang yang dipakai untuk alat menipu 😁😁
Saya mencoba mengikuti permainannya. Saya katakan saya dan suami ingin beli mobil tapi uangnya tidak mencukupi. Bahkan beliau sebagai tanda kedekatan dengan senior katanya akan menanggulangi perkara ini. Dia meminta saya mengirimkan data terlebih dahulu. KTP, NPWP dan KK. Uang DP mobilnya belakangan saja. Saya ulur ulur waktu. Saya ajukan pertanyaan pertanyaan untuk memastikan bahwa ini adalah orang yang benar. Namun, semuanya pertanyaan dia jawab dengan benar. Namun ada yang membuat akhirnya jadi memastikan ini orang yang berbeda karena chat ini :
Repot amat hidup lo hahhaa |
Saya sempat berfikir ini adalah benar benar junior saya dan memang menawarkan kemudahan walau ragu. Untuk memastikan saya melakukan konfirmasi ke nomernya yang lain:
Namun seperti
biasa malam itu saya sholat malam, entah kenapa dalam doa saya saya minta : “
Ya Allah, ini apa sebetulnya? Jauhkanlah
dari saya penipuan dan model model kejadian seperti ini.” Terus terang saya mulai gerah dengan maraknya penipuan dengan motif yang macam -macam ini.
Saya lanjutkan membaca Al-Mulk
berkali kali hingga masuk waktu subuh. Entah kenapa saya tergelitik pada ayat 23
yang isinya : “Katakanlah : Dialah yang menciptakan kamu, dan menjadikan
pendengaran, penglihatan dan hati nurani bagi kamu, tapi sedikit sekali kamu
bersyukur”
Saya jadi istighfar banyak
banyak. Barangkali ini teguran Allah
buat saya. Saya introspeksi banyak banyak. Mungkinkah saya mulai banyak memikirkan
pencapaian dunia belakangan ini? Naudzubillah. Semoga Allah jauhkan dari hal
hal yang membuat saya mendzolimi diri sendiri. Akhirnya saya stop penelusuran karena sepertinya orang ini memang sudah memproteksi segala kemungkinan. hahaha.. Ketika dilakukan pengecekan di aplikasi get contact dia sudah mempersiapkan diri untuk tidak bisa ditracking hahahah... Paling tidak saya sudah berupaya menelusuri modus ini dan melaporkannya..
Kita masih bisa bercanda cuma, terus terang saya khawatir mungkin saja dengan mudah bisa menimpa yang lain. |
Saya belajar banyak dari kasus-kasus penipuan ini. Pembelajaran yang saya ambil dari
berbagai kejadian penipuan ini banyak sekali. Beberapa yang mempengaruhi diri
saya diantaranya :
1. 1. Pikiran
saya jadi tidak mudah terpengaruh atas omongan orang lain apapun bentuknya. Saya
tidak mudah percaya dengan orang apapun yang dibicarakannya. Namun Saya cepat
menangkap sinyal negative yang akan mengancam diri.
2. 2. Kemampuan
menganalisa lawan chatting melalui kalimat dan emoticon yang dikirimkan semakin
mudah saya lakukan dan biasanya 99 % akurat haha
3. 3. Perilaku
tidak konsumtif, membeli barang sesuai kebutuhan membantu saya mengambil keputusan
dengan benar.
4. 4. Saya
jadi sering mempelajari kisah tertipunya orang lain kemudian menganalisa
kemungkinan yang akan terjadi untuk pembelajaran saya dan anak anak di masa
depan.
5. 5. Saya
jadi banyak membaca dan riset celah potensi yang digunakan orang sebagai modus
misalnya fashion, kuliner dan lain lain.
6. 6. Kami
(Saya, Suami dan anak anak) akhirnya menetapkan kesepakatan tidak akan
meminjamkan uang kepada orang lain bagaimana pun masalahnya.
7. 7. Kami
tidak menyalurkan bantuan kepada pihak pihak yang tidak kami kenal, bantuan
hanya akan diberikan kepada circle terdekat yang dikenal baik, dan harus
melalui proses diskusi terlebih dahulu.
Berdasarkan
pengalaman ini saya ingin mengajak kawan kawan semua untuk lebih aware dan jeli
menyikapi apapun informasi dan komunikasi kita dengan orang lain.
- Waspadai panggilan atau pesan yang tidak diminta
Jangan menyebutkan identitas terlebih dahulu Ketika dihubungi oleh orang lain baik nomer dikenal maupun tidak dikenal. Jangan memberikan informasi pribadi atau keuangan kepada orang yang tidak dikenal melalui panggilan telepon atau pesan teks yang tidak diminta. Saya bahkan tidak memberikan informasi tentang diri dan keluarga secara benar. Sebagai contoh, kadang Ketika kita menaiki taksi online atau ojek online driver sering membuka komunikasi dengan menanyakan : “Tinggal dimana bu?” Saya tidak pernah menyebut Alamat saya. Saya informasikan Alamat palsu haha.. Atau ada yang bertanya : “Anaknya berapa orang bu?” Saya selalu jawab ngasal dan tidak benar. Namanya juga
- Periksa keaslian situs web dan aplikasi
Pastikan situs web atau aplikasi yang Anda gunakan aman dan memiliki sertifikat keamanan yang valid sebelum memberikan informasi pribadi atau melakukan transaksi.
- Gunakan kata sandi yang kuat dan ubah secara berkala
Gunakan kata sandi yang kuat dan berbeda untuk setiap akun online Anda. Juga, aktifkan verifikasi dua faktor jika tersedia.
- Jangan tergoda oleh penawaran yang Bagus.
Jika penawaran terdengar terlalu bagus untuk menjadi kenyataan, maka kemungkinan besar itu adalah penipuan. Sebaik apapun tawaran, sebutuh apapun kita terhadap sebuah informasi, tahan diri, jangan terjebak euphoria rasa senang. Rasa senang kadang menjerumuskan dan membuat kita kehilangan kemampuan Analisa yang baik.
- Laporkan penipuan
Jika Anda menjadi korban
penipuan, segera laporkan ke pihak berwenang agar tindakan dapat diambil untuk
menghentikan pelaku.
Bagaimana dengan kalian kawan
kawan? Untuk yang pernah mengalami penipuan, atau masih percobaan namun belum
terjadi, bolehla dishare di kolom komentar sebagai pembelajaran untuk pembaca
lain. Terima kasih sudah menyimak dram ini ya… Semoga bermanfaat..
0 komentar