Budget Minimalis, Menu Maksimalis

Mei 01, 2023


Wacana Dibalik Tulisan Ini

Ada orang tua yang curhat ke Saya, bahwa menantunya gak  bisa mengatur keuangan keluarga. Setiap hari dikasi uang belanja tak pernah bersisa. Namun, orangnya tak berani mengungkapkan langsung dengan berbagai pertimbangan seperti : beberapa kali pernah dilawan menantunya ketika mengingatkan sesuatu selain hal itu,  menantunya orang berpendidikan yang merasa dirinya sangat pintar. Amazing !

Ketika saya tanya : "Emang uang belanja yang dikasi berapa Pak?"

Jawabnya : "Dikasi Rp. 50.000 habis, dikasi Rp. 100.000 juga gak ada bekas tapi yang dibelanjain cuma ikan dencis beberapa ekor doang. Padahal yang makan cuma 4 orang dan porsi makannya gak terlalu banyak"

Oke Baiklah. NOTED !

Mendengar curhatan ini sebelum saya berkomentar saya jadi tertarik men-challenge diri saya terlebih dahulu. Supaya tidak dituduh cuma omong doang karena gak merasakan kondisi sebenarnya.

Walaupun sebetulnya tanpa perlu saya jelaskan ke siapa-siapa saya udah capek banget dalam hidup ini perkara mengelola keuangan keluarga. Uang dari minus aja udah pernah saya jadikan berkembang biak untuk biaya berobat sakit parah keluarga yang jumlahnya fantastis. Allah mampukan Alhamdulillah. Uang mulai nol saja atas izin Allah saya mampu membantu adek saya membeli mobil pertamanya. Bahkan Usaha yang saya bangun dan berdiri hingga hari ini itu saya mulai dengan uang Rp. 200.000 tanpa pinjaman Bank apalagi rentenir bahkan keluarga. Kuncinya sederhana saja : sadar diri, tidak membanding-bandingkan kondisi diri sendiri dengan kemewahan orang lain, focus mengatur langkah yang mau dilakukan setiap jam, libatkan Allah dalam setiap tindakan dan keputusan.

Tapi it’s okey, sekarang konteksnya budget terbatas, tapi tetap bisa memaksimalkan menu makanan di rumah. Saya merasa tertarik untuk mencoba di rumah saya.

 

Belanja Di Pajak Palapa

Pajak Palapa Medan- Source : google
Pajak Palapa adalah salah satu pasar tradisional di Medan yang terletak di daerah Pulau Berayan. Pelanggan pasar tradisional ini kebanyakan waga negara keturunan Chinese sehingga wajar jika kadang-kadang harga yang dibuat pedagang disini agak lebih mahal dari pasar tradisional lain sejenisnya. Kadang, kalau saya sedang membandingkan harga dengan tempat belanja kakak ipar saya perbedaan harganya lumayan signifikan lebih mahal di Pajak Palapa. Tapi mau gimana lagi, lah wong itu pasar terdekat masak iya saya harus ke Simpang Limun untuk mendapatkan harga murah kan ngabisin bensin namanya haha..

Saya belanja disini sejak saya masih SD. Almarhumah ibu saya mengajarkan bagaimana membeli cabe, memilih buah, daging, ikan dan bagaimana menyusun budget keuangan keluarga sambil berkenalan dengan pedagang -pedagang yang ada disini.  Bahkan dulu, saya saya masih mengidap kista saat SMA dan kuliah saya beberapa kali pingsan di pasar ini tiba-tiba ketika belanja dan saya akan pulang diantar tukang becak setempat, tukang ikan, tukang sayur dalam keadaan gak sadar hahaha.. So memorable place seumur hidup saya. Saya beruntung punya Ibu sedemikian concern mengajari saya perihal pengelolaan keuangan dan rumah tangga sejak kecil. Saya juga bersyukur diajari dekat dengan orang dari berbagai kalangan.

Belanja Food Preparation Budget Rp. 180.000

Belanjaan Rp. 180.000

Saya gak bilang mengatur keuangan yang minim itu mudah ya. Tapi gak ada yang tak mungkin. Karena Allah yang suruh kita untuk sabar dan ikhlas sebagaimana Firman Allah dalam QS.  Al Baqarah 155 yang isinya :

وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَيْءٍ مِّنَ الْخَوْفِ وَالْجُوْعِ وَنَقْصٍ مِّنَ الْاَمْوَالِ وَالْاَنْفُسِ وَالثَّمَرٰتِۗ وَبَشِّرِ الصّٰبِرِيْنَ

Artinya: “Dan Kami pasti akan menguji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar.”

Dalam QS. Al Baqarah juga Allah mengatakan :

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اسْتَعِيْنُوْا بِالصَّبْرِ وَالصَّلٰوةِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ مَعَ الصّٰبِرِيْنَ

Artinya :

Wahai orang-orang yang beriman! Mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan salat. Sungguh, Allah beserta orang-orang yang sabar.

Maka sudah jelaslah tugas kita sebagai manusia berakal.

Bentuk memaksimalkan akal seorang istri dalam rangka juga menjaga harta suami salah satunya membelanjakan pendapatan dengan teliti dan tidak asal asalan.

Saya tidak mengatakan yang saya lakukan ini adalah yang terbaik, tapi saya mencoba membelanjakan uang yang nominalnya lebih kecil dari uang pemberian Bapak tersebut diatas untuk menantunya. Berkaca dari Bapak tersebut yang memberikan uang kadang Rp. 50.000 kadang Rp. 100.000 berarti jika dirata-ratakan artinya katakanlah sehari menantunya diberi uang Rp.  70.000 asumsinya 1 minggu 7 hari dikalikan Rp. 70.000 artinya Bapak tersebut seharusnya mengeluarkan sekitar Rp. 490.000  perminggu.

Kali ini saya mencoba nominal yang lebih rendah dari angka tersebut. Kita lihat bisa untuk menu makanan berapa hari uang sebesar Rp. 180.000. Dari Nominal tersebut kemarin saya bisa membeli bahan -bahan sebagai berikut :

Belanja Dapur Budget Rp. 180.000

No

Item Belanja

Jumlah

Rp

Harga

1

Telur

11 butir

Rp

          20,000

2

TahuBasah

14 potong

Rp

          10,000

3

Ikan Nila

6 ons

Rp

          20,000

4

Ayam

11/2 kg

Rp

          50,000

5

Cabe Rawit

1/4 kg

Rp

            7,000

6

Minyak

1 Liter

Rp

          14,000

7

Tempe

2 btg

Rp

            5,000

8

Santan

 

Rp

            8,000

9

Jamur Kuping

 

Rp

            5,000

10

Tahu kering

 

Rp

            5,000

11

Daun Ubi

1 Ikat

Rp

            5,000

12

Cincau

 

Rp

            3,000

13

Tauge

 

Rp

            2,000

14

Sere,Salam, Daun jeruk

 

Rp

            2,000

15

Bunga Kol

 

Rp

            8,000

16

Ketan

1/2 kg

Rp

          10,000

17

Bumbu Soto

 

Rp

            3,000

18

Kangkung

 

Rp

            3,000

Total Belanja

Rp

       180,000

Biasanya Saya melihat budget dulu baru kemudian menyusun menu sesuai budget yang ada. Tapi kali ini treatmentnya saya ubah. Saya akan Menyusun menu dari belanjaan ini seperti dibawah ini :

Set Menu Rp. 180.000

No

Hari

Tanggal

Menu Breakfast

Menu Lunch & Dinner

1

Minggu

30 April 2023

Bakwan

Daun Ubi Tumbuk

 

 

 

Buah Anggur dan Jeruk

Telur dadar

 

 

 

Smooties buah Naga

 

2

Senin

1 Mei 2023

Bakwan

Soto Ayam

 

 

 

Roti Seres dan Abon

Tempe Goreng bumbu

 

 

 

Teh Susu

 

3

Selasa

2 Mei 2023

Tahu Sambal Kecap

Sambal Ikan Nila

 

 

 

Teh Manis panas

Tumis bunga Kol jamur kuping

4

Rabu

3 Mei 2023

Sayur Daun Ubi tumbuk

Gulai Telur

 

 

 

Ayam Goreng

Sambal Tahu

5

Kamis

4 Mei 2023

Tempe orak arik

 

 

 

 

Tumis Kangkung

 

Berdasarkan Hasil Percobaan saya di Rumah ternyata dana segitu masih bisa dipakai memenuhi menu makanan dua orang dewasa dan dua remaja masa pertumbuhan hingga sarapan pagi hari ke 5. Abaikan menu Sarapan dua hari untuk menghabiskan bahan makanan yang ada di kulkas sejak Ramadhan (berwarna kuning). Seharusnya budget belanja perminggu Rp. 500.000 sangat bisa melakukan banyak hal bahkan termasuk menabung.

Tulisan ini sekedar referensi sederhana saja buat yang barangkali sering bingung membelanjakan uangnya. Semoga kawan pejuang rumah tangga semakin bisa menajamkan intuisi agar kenyamanan keluarga tetap terjaga. Walaupun sekarang sedang ramai campaign bahwa istri adalah teman hidup, bukan asisten rumah tangga tapi sebagai istri dan Ibu, rumah adalah ladang pahala terdekat menuju surga. Jika bisa maksimal, kenapa memilih minimal?

 Semangat!



 

You Might Also Like

8 komentar

  1. Oo, gitu ya kak? Kalau sering pingsan pajak palapa, pulang baju dah hitam hitam ya kak? Awak masuk pajak itu lumpurnya hitam...

    BalasHapus
  2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  3. Tadi mau protes, kok itu makan siang dan malam yang terakhir gada?
    Untung belom jadi protes, nanti dibilang gak baca....
    terus kenapa telur yang dibeli kok 11 bijik... Apa karena Allah suka bilangan yang ganjil?
    Atau, karena yang jual telur gada balek?

    BalasHapus
  4. Memang gak ada yang gak mungkin kalo mau ya kak.
    Alhamdulillah kami bertujuh kalo awak dikasih budget 50 sehari cukup kak.
    Bisa makan 3X sehari dengan menu ikan dan sayur untuk 2X makan (misal pagi + siang)
    Dan malamnya kami cukupkan dengan sayur dan juga telur.
    Sebenarnya kalo diajak hedon juga bisa kak.. 🤣
    Asalkan ada dananya..
    Perempuan sebenarnya jago kok untuk mengatur kayak mana cukupnya. Ya balik lagi asalkan ada niat ya kan kak..

    BalasHapus
  5. Belanja di pasar memang lebih murah ya kak dibanding beli di kedai sampah yang kadang selisihnya bisa lebih dari 5rb. Tips yang menarik kak, tak mudah sih mengatur anggaran belanja dalam seminggu, terlebih kalau menuruti kemauan anggota keluarga yg beda2 hehehe (iidyanie.com)

    BalasHapus
  6. Memang harus diniatkan kalau mau memperbaiki keuangan keluarga. Salah satunya dengan masak makanan sendiri. Beli makanan di luar itu bisa 2-3 kali lipat dari biaya masak sendiri. Kalau waktu terbatas karena kerja, mending waktu yang ada itu khusus untu masak. Nyuci, gosok atau beberes rumah bisa dilimpahkan ke orang lain dengan biaya lebih terjangkau atau juga bisa pakai mesin.

    BalasHapus
  7. Bagian paling menyenangkan sebagai emak emak, belanja dan beberes kulkas. Dulu catringan, akhirnya bosan dan belajar masak. Eh... keterusan sampe sekarang.

    BalasHapus
  8. Terbaik memang lah siska detail sekali belanja , Dan pengaturan keuangannya. Patut di contoh sist ku

    BalasHapus

About Me

Siska Hasibuan,ibu dua anak, pengajar @LP3i dan UINSU, productive mom, owner @mumubutikue dan @kuihdeli

Like us on Facebook