Mumubutikue Menjadi Narasumber Balai Diklat Industri Medan
Juli 17, 2023
Diklat operator dan olahan pangan
makanan mengacu pada pelatihan yang diberikan kepada individu yang bekerja atau
berminat bekerja di industri makanan dan minuman. Dalam konteks ini,
"operator" merujuk pada pekerja yang bertanggung jawab atas operasi
dan pengendalian mesin serta peralatan yang digunakan dalam proses produksi
makanan.
Pelatihan operator bertujuan
untuk mengajarkan keterampilan teknis yang diperlukan dalam menjalankan mesin
dan peralatan secara efektif dan aman. Ini meliputi penanganan mesin, perawatan
rutin, penyetelan, perbaikan sederhana, dan pemahaman tentang prinsip-prinsip
operasional yang terkait dengan produksi makanan.
Sementara itu, "olahan
pangan makanan" merujuk pada segala bentuk pengolahan atau pemrosesan
bahan makanan menjadi produk jadi yang siap dikonsumsi. Dalam diklat olahan
pangan makanan, peserta akan mempelajari teknik-teknik pengolahan, pemrosesan,
dan pengawetan bahan makanan, termasuk persiapan bahan, metode pemrosesan,
penggunaan bahan tambahan yang aman, sanitasi, dan aspek keamanan pangan.
Diklat operator dan olahan pangan
makanan bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan
bagi individu yang ingin bekerja di industri makanan dan minuman. Pelatihan ini
dapat mencakup berbagai topik seperti sanitasi dan keamanan pangan, pengawasan
produksi, pengolahan dan pemrosesan makanan, serta pemahaman tentang peraturan
dan standar yang berlaku dalam industri pangan.
Tujuan akhir dari diklat ini
adalah untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan kesadaran peserta
tentang praktik-produksi pangan yang aman, berkualitas, dan sesuai dengan
peraturan yang berlaku. Dengan demikian, diklat operator dan olahan pangan
makanan menjadi penting untuk memastikan keberlanjutan dan keamanan industri
makanan serta kualitas produk yang dihasilkan.
MENGAPA
DIKLAT OPERATOR DAN BAHAN OLAHAN PANGAN PENTING UNTUK YANG AKAN MEMULAI USAHA
MAKANAN?
Diklat operator dan bahan olahan
pangan sangat penting bagi mereka yang akan memulai usaha di bidang makanan.
Berikut adalah beberapa alasan mengapa diklat tersebut penting:
·
Pengetahuan teknis
Diklat operator dan bahan olahan
pangan memberikan pengetahuan teknis yang mendalam tentang operasi dan
pengolahan makanan. Ini mencakup pemahaman tentang peralatan yang digunakan,
teknik pengolahan yang tepat, penanganan bahan makanan yang benar, dan prosedur
sanitasi. Dengan memiliki pengetahuan yang kuat dalam aspek-aspek ini,
pengusaha makanan akan dapat mengoperasikan peralatan dengan efisien,
menghasilkan produk yang berkualitas, dan memastikan keamanan pangan.
·
Kualitas produk yang lebih baik
Pelatihan operator dan bahan
olahan pangan membantu pengusaha makanan mempelajari teknik-teknik pemrosesan
dan pengolahan makanan yang benar. Ini termasuk pemilihan bahan baku yang baik,
teknik pengawetan yang tepat, penggunaan bahan tambahan yang aman, dan
pemenuhan standar kualitas produk. Dengan memiliki pengetahuan ini, pengusaha
makanan dapat menghasilkan makanan yang berkualitas tinggi, segar, dan aman
dikonsumsi, yang akan meningkatkan reputasi bisnis mereka.
·
Keamanan pangan
Dalam industri makanan, keamanan
pangan adalah hal yang sangat penting. Diklat operator dan bahan olahan pangan
mengajarkan prinsip-prinsip sanitasi, kebersihan, dan keamanan pangan yang
diperlukan dalam pengolahan makanan. Pelatihan ini membantu pengusaha makanan
memahami risiko kontaminasi mikroba, penyakit, atau bahan kimia yang dapat
muncul dalam proses produksi makanan. Dengan memiliki pengetahuan ini,
pengusaha makanan dapat mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat untuk
memastikan keamanan pangan produk mereka, melindungi konsumen, dan mematuhi
regulasi pangan yang berlaku.
·
Kepatuhan hukum dan peraturan
Dalam industri makanan, terdapat
berbagai peraturan dan standar yang harus dipatuhi. Diklat operator dan bahan
olahan pangan memberikan pemahaman tentang peraturan-peraturan ini, termasuk
persyaratan sanitasi, labeling produk, dan persyaratan izin usaha. Dengan
memahami dan mematuhi regulasi yang berlaku, pengusaha makanan dapat
menghindari masalah hukum, menjaga kepatuhan, dan menghindari denda atau
penutupan usaha yang mungkin terjadi karena pelanggaran peraturan.
Dalam rangka memulai usaha
makanan, memiliki pengetahuan dan keterampilan yang memadai dalam operasi dan
pengolahan makanan sangat penting. Diklat operator dan bahan olahan pangan
membekali pengusaha makanan dengan pengetahuan teknis, kualitas produk yang
lebih baik, kesadaran akan keamanan pangan, dan kepatuhan hukum yang diperlukan
untuk menjalankan usaha makanan yang sukses dan berkelanjutan.
MENGAPA
SAYA DIPERCAYA MENJADI NARASUMBER
Butuh perjuangan dan proses yang panjang untuk sampai di titik ini.
Mungkin sebahagian orang memandang sepele dengan program sertifikasi.
Seringkali saya mendengar teman teman komentar bernada miring seakan
sertifikasi itu hanya isapan jempol dan sekedar berteori gak penting. Namun
sebagai praktisi wirausaha saya merasa ini sangat penting jika ingin
meningkatkan kapasitas usaha. Sebuah usaha akan bisa bertahan jika pemiliknya
terus meng-upgrade diri. Saya
selalu membekali diri dengan sertifikasi dan pelatihan terkait usaha yang saya
bangun dari nol. Untuk bisa menjadi narasumber di Balai Diklat ini tentunya
dibutuhkan tidak hanya seorang praktisi sesuai tema diklat tetapi juga praktisi
yang sudah melewati berbagai sertifikasi juga. Beberapa sertifikasi yang pernah
saya ikut diantaranya : Sertifikat penyuluhan keamanan pangan, Sertifikat Kompetensi Jasa
Usaha Makanan, Sertifikasi Tata boga
Food Production BNSP dan beberapa lainnya.
Untuk
Skema Sertifikasi Klaster Pemrosesan makanan kering di Industri dikembangkan
oleh Komite Skema Sertifikasi LSP P1 Balai Diklat Industri Medan mengacu kepada
Keputusan Menteri tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor
KEP.45/MEN/II/2009 tentang penetapan SKKNI Sektor Industri Pengolahan Sub
Sektor Industri Pengolahan Pangan dan Minuman Bidang Teknologi Hasil Pertanian
Sub Bidang Industri Pangan.Selain materi praktek saya harus membekali peserta
diklat dengan materi yang akan diujikan yang meliputi materi :
- Mencampur bahan kering
- Mengindentifikasi bahan / komoditas non curai
- Mengoperasikan proses pengeringan
- Memilih bahan, cara dan peralatan pencampuran
- Mengemas dan menyimpan bahan
- Mengoperasikan proses penyimpanan
Mengingat peserta terdiri dari 50 orang pemilik usaha kecil dan pemula yang secara usia sudah dewasa, maka saya menggunakan metode pembelajaran kombinasi. Kombinasi Metode yang saya ramu adalah sebagai berikut :
1. Diskusi
Mengadakan diskusi kelompok tentang
topik yang sedang dibahas dalam materi yang dapat mendorong partisipasi aktif
dan pemikiran kritis peserta pelatihan. Peserta dapat berbagi pendapat,
pengalaman, dan pemahaman mereka, sehingga meningkatkan pemahaman dan
keterlibatan mereka dalam pembelajaran.
2.
Studi Kasus
Menggunakan studi kasus nyata
yang relevan dengan konteks materi sehingga dapat membantu peserta menerapkan pengetahuan
dan keterampilan dalam situasi praktis. Peserta dapat menganalisis masalah,
mengidentifikasi solusi, dan belajar dari pengalaman orang lain. Ini dilakukan
agar Ketika mereka mengalami kendala di lapangan mereka dapat mengetahui solusi
apa yang akan diambil.
3.
Simulasi dan Permainan
Menggunakan simulasi atau
permainan peran memungkinkan peserta untuk terlibat secara langsung dalam
situasi yang mirip dengan suasana sertifikasi di hadapan asesor. Ini
memungkinkan mereka untuk menerapkan pengetahuan dan keterampilan mereka dalam
konteks yang relevan, sambil menciptakan pengalaman yang lebih menarik dan
interaktif tanpa grogi.
4.
Proyek Kolaboratif
Memberikan peserta tugas proyek yang membutuhkan kerja sama tim dan partisipasi aktif dapat meningkatkan motivasi dan keterlibatan mereka dalam pembelajaran. Proyek tersebut dapat melibatkan penelitian, analisis, presentasi, atau pengembangan solusi nyata yang relevan dengan topik pembelajaran.
5. Multimedia
Interaktif
Menggunakan multimedia interaktif,
seperti video, presentasi multimedia, atau permainan edukatif, dapat
membangkitkan minat dan memperkaya pengalaman pembelajaran. Peserta dapat
terlibat secara aktif dengan konten pembelajaran melalui elemen interaktif,
latihan, atau pertanyaan.
6.
Pembelajaran Berbasis Masalah
Mengajukan tantangan atau
masalah nyata kepada peserta dan meminta mereka untuk mencari solusi dapat
membangun keterampilan pemecahan masalah dan memotivasi pembelajaran yang lebih
dalam. Peserta dapat bekerja secara individu atau dalam kelompok untuk
mengidentifikasi masalah, mengembangkan solusi, dan merumuskan rencana
tindakan.
7.
Pembelajaran Berbasis Proyek
Memberikan peserta tugas proyek
yang memungkinkan mereka menerapkan pengetahuan dan keterampilan dalam konteks
nyata dapat meningkatkan motivasi dan pemahaman mereka. Peserta dapat
merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi proyek yang relevan dengan topik
pembelajaran, yang memungkinkan pembelajaran yang lebih mendalam dan aplikatif.
Saya sangat berharap seminggu
pembelajaran teori dan praktek yang mereka jalani tidak membuat jenuh dan
membuat mereka mengingat materi dengan baik.
TANTANGAN
DAN SOLUSI
Setiap pekerjaan pasti memiliki
tantangan tersendiri. Seperti proses Latihan ini, dikarenakan dilakukan di
lokasi peserta maka ada beberapa hal yang tidak bisa memenuhi standart
pemrosesan makanan seperti lokasi masak yang seharusnya di dapur khusus
dilakukan di Aula tertutup yang tidak terlalu besar dan menggunakan pendingin
udara. Hal ini membuat kendala pada proses pembakaran produk roti dan kue.
Ketika sampai pada tahap pemanggangan ruangan jadi penuh asap dan sedikit
pengap. Peserta membuka semua jendela dan AC. Inipun masih kurang membantu.
Namun hal hal seperti ini justru menambah keseruan proses pelatihan. Belum lagi
letak toilet untuk melakukan pencucian alat ada di lantai satu sementara aula
berada di lantai dua hahhaha..
Tantangan lain adalah peralatan kerja
seperti meja yang jumlah tidak mencukupi jumlah peserta yang jumlahnya cukup
banyak. Ini mengakibatkan w aktu praktek menjadi lebih lama dikarenakan peserta
haris bergantian mempergunakan peralatan. Namun, proses seperti ini akan menjadi
kenangan indah jika mereka suatu saat sudah mengembangkan usaha.
SUASANA
DIKLAT DI ACEH TAMIANG
11 komentar
MasyaAllah Tabarakallah kak. Semoga menjadi amal jariah semua kompetensi yang kakak miliki ya.
BalasHapusSenang rasanya melihat orang yang bermanfaat untuk umat kak 🥰
tabarakallah icha.. terima kasih doanya ya ca doa yang sama untuk icha dan keluarga
HapusKeren kali lah kakmumu ni.
BalasHapusJd narsum di propinsi laen, udah ke pulau laen jugak kabarnya.
Selangkah lagi ke negara laen lah itu.
masyaallah doa yang sungguh enak dan diidam-idamkan kak hahahha
HapusSemoga banyak orang yang akan memulai usaha di bidang makanan menyadari pentingnya diklat ini, ya, Kak. Jadi harus siap ilmu sebelum maju ke medan usaha agar dapat memberikan yang terbaik bagi konsumen. Selamat buat pencapaian Kakak, ya.
BalasHapusbetul kak mengupgrade diri itu gak mudah tapi kesadaran nya harus dimunculkan karena menyajikan makanan buat orang lain itu tanggung jawabnya besar ya kan
HapusWah smoga acara2 seperti ini sering dilakukan agar para pengusaha2 yang ada dapat selalu upgrade ilmu nya, dan smoga mba nya dapat pahala ya dg berbagi. 👍
BalasHapusamin ya allah terima kasih supportnya ya kak
Hapussukses dan sehat selalu untuk kakak ya :D
BalasHapusamin ya allah
HapusMasyaallah keren kaliiii Kak Siskaaaa... ^^ kompeten banget jd narasumber Balai Diklat Industri Pangan. Selain memiliki sertifikat kompetensi, juga praktisi wirausaha, jadi sharing2 yg disampaikan itu sudah dipraktikkan semua ya Kak, mantuuull... sukses terus Kak.
BalasHapus