Persiapan Ramadhan 1443 Hijriah di Rumah Kami, Yang Terakhir Bikin Baper

April 02, 2022




Marhaban ya Ramadhan



Ramadhan adalah bulan kesembilan dalam kalender Hijriah dan yang ditunggu- tunggu kedatangannya oleh kaum Muslimin di seluruh dunia. Di bulan ini semua umat Muslim akan melaksanakan puasa (shaum) selama kurang lebih 29 atau 30 hari.

Keistimewaan Bulan Ramadhan telah tercantum dalam QS. Al-Baqarah ayat  183 yang berisi :

 “Hai, orang-orang yang beriman diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang orang sebelum kalian agar kamu bertaqwa”

 

Persiapan Ramadhan

Masing- masing keluarga memiliki cara sendiri dalam menyambut Ramadhan. Begitu juga dengan kami. Apa saja yang kami lakukan di rumah untuk menyambut Ramadhan? Ada beberapa hal yang sudah dilakukan dengan cara mencicil sejak dua bulan lalu yaitu :


1. Membersihkan Rak Buku

Memiliki koleksi buku bacaan di rumah tentunya membuat kami harus ekstra merawat koleksi buku yang ada di rumah. Ramadhan biasanya keinginan membaca kembali buku buku bernafaskan agama atau yang menginspirasi bisa meningkatkan motivasi untuk tetap produktif saat puasa. Untuk pembenahan rak buku di rumah Aku melibatkan Syaffa Ammar. Banyak manfaat yang bisa diambil dengan mengajak Syaffa Ammar melakukan pembenahan di rumah. Selain meningkatkan sense of belonging mereka terhadap rumah juga kepedulian terhadap pentingnya menjaga kebersihan termasuk buku bacaan.

    

    2. Melakukan decluttering



Decluttering adalah istilah dari bahasa Inggris yang berasal dari kata declutter. Yaitu menyisihkan barang-barang yang sudah tidak terpakai, merapikan dan memilah sehingga dapat membuat ruang yang lebih luas pada rumah (pinhome.id). Jadi kita harus pandai-pandai dalam memilah mana saja barang yang tidak diperlukan. Kecendrungan sayang terhadap barang di rumah terkadang membuat kita tidak sampai hati membuang barang yang sebenarnya nyata –nyata tidak dipergunakan lagi.

Untuk decluttering kali ini kami melakukan pemilahan terhadap baju Aku, suami dan anak anak yang sudah tidak terpakai. Beberapa pakaian yang sudah tidak pakai lagi di berikan ke saudara yang memang mau menerimanya.

Metode pemilahan yang aku pergunakan adalah memilih baju berdasarkan jenisnya. Misalnya untuk baju Syaffa Ammar dan Papanya dikelompokkan berdasarkan kategori : Baju kaos pergi-pergi acara formal, baju rumah dan baju santai, celana formal, celana santai,  pakaian dalam, baju untuk kegiatan ibadah dan kemeja.

Sedangkan untuk pemilihan bajuku baju dikelompokkan menjadi : Baju gamis, rok, jilbab syar’I, jilbab segi 4, outer, legging, pakaian dalam, pakaian santai di rumah dan baju tidur.

Setelah dikelompokkan kemudian dipilih lagi mana baju yang sudah tidak dipakai dalam 6 bulan disisihkan untuk diberikan kepada orang lain. Untuk Syaffa Ammar dan papanya, baju yang dikeluarkan adalah baju yang sudah kekecilan ukurannya akibat pertumbuhan tinggi dan berat badan.

Selesai urusan per-bajuan Aku mulai membenahi peralatan handycraft dan perkuehan. Loyang dan peralatan kue yang tidak dipergunakan selama Ramadhan disisihkan dan disimpan agar tidak terlihat penuh di dapur.

Alhamdulillah dari proses decluttering  ini akhirnya masih banyak pakaian dan barang yang masih bisa dimanfaatkan oleh orang lain. Rumah jadi berkurang sumpeknya haha..

3. Membersihkan dan mempersiapkan perlengkapan ibadah seluruh anggota keluarga.



Perlengkapan ibadah yang dicuci kembali dan dipersiapkan seperti Baju koko, kain sarung, sajadah, mukena dan peci. Selain untuk persiapan berjaga-jaga seandainya ada keluarga maupun saudara yang datang, secara pribadi mempergunakan perlengkapan ibadah yang bersih adalah kebutuhan. Karena kebersihan adalah sebahagian dari iman.

4. Menyiapkan arena khusus beribadah di rumah agar suasana sholat dan mengaji kondusif.


5. Menyusun menu makanan sesuai anggaran belanja yang sudah ditetapkan berdasarkan kondisi keuangan keluarga.


Mempersiapkan berbagai hal di rumah sudah menjadi kebiasaan buatku. Khususnya food preparation. Membuat aneka menu yang pas saat Ramadhan juga butuh riset terhadap kesukaan suami dan anak anak untuk menu makanan. Penyusunan menu makanan ini selain harus menyesuaikan dengan kondisi budget, juga agar tidak ada kemubaziran. Mulai Ramadhan tahun ini kami berencana mengubah model gaya makan kami sekeluarga. kami tidak lagi makan dengan model prasmanan tetapi akan disediakan makanan secara personal di piring masing masing. Makanan yang berlebih juga mengajarkan hal negatif untuk anak-anak.

6.       Mempersiapkan food preparation selama Ramadhan.

Setelah menu disusun, beberapa bahan masakan yang bisa disiapkan untuk stok satu bulan penuh sudah dibuat seperti : stok sambal merah, sambal hijau, bumbu dasar, bawang putih, bawang merah, stok rendang, variasi sayur dan cemilan. Makanan disusun berdasarkan urutan giliran jadwal yang telah ditentukan.

Makanan yang sudah dipersiapkan diberi label untuk memudahkan dalam mencarinya ketika butuh.


7.       Belajar meningkatkan keikhlasan bersedekah dengan program kotak wamimma



Kebiasaan mengisi kotak wamimma sebagaimana warga muhammadiyah lainnya di rumah masing-masing sedikit demi sedikit menjadi tools  untuk mengajarkan anak anak menyukai aktivitas sedekah.

Tidak perlu banyak jumlahnya namun jarang –jarang sebaiknya stabil dan terus  kontiniu actionnya. Secara berkala kotak wamimma yang sudah diisi disetorkan isinya ke masjid taqwa tempat kami mengaji. Sudah ada petukas yang mengumpulkan hasil dari kotak wamimma ini.

8.       Planning Ibadah individu harian.

Panduan ibadah ini disesuaikan dengan aturan majlis tarjih Muhammadiyah yang diyakini tidak ada keragu-raguannya di dalamnya. Sebenarnya ini hal yang biasa dilakukan. Namun deklarasi seperti ini memudahkan kami untuk mengingat terus ibadah apa yang harus kami tingkatkan di bulan Ramadhan ini.

Kalau kawan -kawan pembaca, bagaimana persiapannya untuk Ramadhan? Semoga ibadah kita lancar semuanya ya..

Selamat berpuasa

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 


You Might Also Like

0 komentar

About Me

Siska Hasibuan,ibu dua anak, pengajar @LP3i dan UINSU, productive mom, owner @mumubutikue dan @kuihdeli

Like us on Facebook