Paper Quilling, Killing time berfaedah Ramadhan 4

Mei 12, 2019

sumber : google


Temans, pernah dengar istilah paper quilling gak sih? Pasti pernah ya.. karena kesenian ini cukup beken kok.  
Paper quilling adalah seni menggulung kertas kemudian merangkai dan menempelkannya menjadi sebuah gambar. Kesenian ini sudah dikenal di benua Eropa sejak abad ke 17 dengan nama roll work atau paper filigree (Google). Pada abad itu, Perancis dan Italia menggunakan kesenian itu untuk menghias ornamen keagamaan yang dilakukan para biarawan. Kesenian ini juga terkenal di Inggris di zaman Raja George III. Putrinya amat menyukai kreasi seni jenis ini dan pernah menghasilkan karya roll work yang spektakuler berupa kotak perhiasan dan memberikannya sebagai hadiah sehingga terkenal kemana-mana.
Pertengahan abad ke 20 seni paper quilling mulai merambah ke benua Amerika dan benua lainnya hingga tercipta berbagai kreasi yang tidak hanya sebatas ornamen keagamaan tapi juga menghiasi perabotan, nampan hingga pigura. Saat ini, paper quilling dikembangkan ke dalam berbagai bentuk, seperti bunga bungaan, hewan, tokoh tokoh kartun dan huruf huruf inisial nama seseorang sesuai kemampuan pembuatnya.
Di Medan sendiri, jarang ditemukan kelas belajar untuk kegiatan semacam ini. Tapi kami beruntung, sebagai anggota komunitas blogger sumut (blogsum), kemarin diberi kesempatan mengikuti kegiatan “Belajar Paper Quilling bersama Bang Oem Dila (nama panggungnya Bang Umar)” yang didukung oleh Kita Kita Medan (KKM) dalam rangkaian kegiatan Fun & Happy Learning by Grolier so pasti kami mendapatkan ilmu ini bersama anak anak secara hrates.. Alhamdulillah…
Acara tersebut sudah berlangsung sejak pagi, namun aktivitas paper quilling baru dimulai pukul 13. 00 WIB di lantai dasar Sun Plaza Medan. Lebih dari 20 anak anak member komunitas blogsum datang untuk mengikuti kegiatan ini.
Kegiatan ini dibuka oleh MC Acara dengan memperkenalkan Bang Umar pada para peserta. Bang Umar yang memang ramah langsung bisa memikat hati anak anak yang dengan semangat mulai menggulung sesuai instruksi sambil dipandu oleh Bu Eci salah satu founder blogsum (tepatnya nyambi memegang mic karena minus wireless mic). Hahahah..
MC memperkenalkan Bang Umar

Peserta dibagi menjadi 5 kelompok dengan anggota masing masing 5 orang anak untuk memudahkan koordinasi penyampaian materi. Dan akhirnya anggota setiap tim berkembang menjadi belasan karena semua emaks excited melebihi anaknya. Hahahha… saking nafsunya, akhirnya emak emak yang tadinya nemplok sambil ngobrol di dinding jadi  ikutan menggulung.. Naik darah militer untuk ikut ngelmu.

Setelah kelompok terbentuk, kakak kakak dari KKM mendampingi tiap kelompok. 

Bahan dan alat kerja  mulai dibagikan. Adapun bahan untuk untuk membuat paper quilling  adalah sbb :
1.   Jarum Quilling (Quilling Pen) adalah jarum yang ujungnya terbuka untuk memilin kertas. Disini Bang Umar sangat kreatif membuat sendiri alat ini dengan menggunakan jarum rajut yang dipotong kemudian ditanamkan pada rotan bulat  sebagai holder
Quilling Pen

2.     Kertas Quilling (Quilling Paper)
Sebenarnyaa kertas untuk kreasi ini ada dijual bebas di toko bahan quilling, namun pada kesempatan ini bang Umar mempergunakan kertas recycle yang sudah dipotong potong kecil memanjang dengan lebar kurang lebih 3 mm. Dikombinasi dengan kertas berwarna yang juga dipotong dengan ukuran sama persis.

Memanfaatkan kertas bekas

3.    
Lem kertas untuk menempel dan tusuk gigi untuk mengaplikasikan lem ke kertas agar tangan  tidak kotor


4.       Alas untuk menempel quilling (quilling board)

Setelah semua peserta mendapatkan alat dan bahan masing masing, bang Umar mulai mengajarkan bentuk bentuk quilling yang terdiri dari dua bentuk :
1.    Tehnik gulungan padat
Pada tehnik ini, peserta memegang jarum dengan tangan kanan dan tangan kiri dipergunakan untuk memegang kertas. Yang bertugas menggulung adalah tangan kanan yang memegang jarum quilling. Kertas harus ditarik dengan ketat.
2.     Tehnik gulungan longgar
pada tehnik ini, bedanya adalah kekuatan menarik kertas ketika menggulung, jangan terlalu ketat agar masih bisa dibuat bentuk yang lebih variatif.
 
tehnik menggulung ketat
Pada akhirnya nanti, peserta diminta membuat gulungan mulai ukuran kecil hingga besar dengan beberapa kali sambungan kertas dalam jumlah yang banyak dengan kertas warna warni.
Setelah bentuk bentuk ini selesai dibuat, peserta tinggal menyatukan bulatan tersebut sesuai bentuk yang diinginkan. Sebagai pemula peserta kebanyakan membuat bentuk bunga. Beberapa peserta malah membuat kreasi sesuai tingkat imajinasi masing masing. Hahha ada yang malah membuat gambar hantu hahaha…
Punya Arkan, salah satu peserta bijak hehe

Setelah seluruh peserta selesai membuat kreasinya, KKM menunjuk tiga peserta paling kreatif dan mendapatkan throphy. Berikut kreasi syaffa ammar yang sudah aku beri pigura dan diletakkan di ruang tamu sebagai pajangan. Bukan yang terbaik, tapi aku bangga akan upaya mereka. 

Ammar lagi serius
Syaffa mulai kehilangan mood

Alhamdulillah semoga besok masih diberikan Allah kesempatan memperoleh ilmu lain.

kiri-kanan : punya Ammar dan punya Syaffa
Selain ilmu gratisan, kegiatan ini pada akhirnya juga menjadi sarana bonding time ibu dengan anak.

Sangat memungkinkan untuk dilirik sebagai peluang usaha baru bagi para milenial yang menyukai seni kreatif. Dibutuhkan ketelitian, ketekunan dan passion untuk berinovasi dalam menciptakan kreasi yang diminati oleh masyarakat namun bisnis yang tingkat kesulitannnya tinggi seperti ini biasanya bernilai jual tinggi juga. Selain nilai jual, bisnis ini juga dapat menjadi salah satu cara mengurangi sampah kertas jika dikerjakan dengan serius. Sebab, tak harus menggunakan kertas baru, bisa juga dibuat dari kertas bekas. Semoga kegiatan ini memberikan dampak positif kedepannya bagi para peserta, Amin..








Daftar kata :
Bonding time artinya : hubungan personal yang mendalam diantara dua orang, misalnya antara suami dengan istri atau orang tua dengan anaknya.











 Medan, Hari ke 4 Ramadhan 1440 H




You Might Also Like

11 komentar

  1. Nanti yang khusus buat emaknya diadakan juga ya maunya, Wkwkwkk
    # Manatau jadi ladang usaha, hihihi

    BalasHapus
  2. Keren kak👍 tpi sayang bnyak di event di medan gk bisa sy datangi krna jauh

    BalasHapus
  3. Kalo mo belajar maen tenis biar tak ajarin...hmm

    BalasHapus
  4. Melatih kreatifitas anak. Cocok untuk tipe anak yang punya imajinasi tinggi dan menyukai hal hal seni

    BalasHapus
  5. Aku kemaren cobain ama anak2 di rumah. seru sih,, tapi klo nggak ada alat buat gulung2 itu yg lumayan repot ya. Laen kali minta tolong bang umar buatin alatnya,, wkwk

    BalasHapus
  6. Hahaha...nangkringlah foto hasil quillingnya si arkan di situ ya mak...pening mamak...kapan lagi kita ngumpul-ngumpul gini yak..

    BalasHapus

About Me

Siska Hasibuan,ibu dua anak, pengajar @LP3i dan UINSU, productive mom, owner @mumubutikue dan @kuihdeli

Like us on Facebook