Pasar Tikung, Pasar Tradisional dengan Lift Pertama di Medan.

Februari 13, 2020



www.siskahasibuan.com
Tampak Depan- Pasar tradisional dengan konsep modern menjadi pasar wisata Kota Medan

Mendengar kata “pasar”, emak emak gandrung belanja dapur seperti saya langsung menggelegak bak air panas baru mendidih. Bawaannya mau langsung bawa keranjang dan pergi belanja kesana. Hahahaha.. Pasar tikung atau Pasar Titi Kuning yang terletak di jl. Brigjend Zein Hamid adalah 1 (satu) dari 52 (lima puluh dua) pasar tradisional yang ada di Medan. Pasar ini sudah soft launching sejak Bulan Oktober 2019.  Sesungguhnya saya pribadi baru pertama kali mengunjungi pasar ini akibat penasaran. Tapi sungguh saya merasa excited mengunjunginya karena berbeda dari pasar tradisional lain yang pernah saya datangi. Sungguh bayangan pasar yang panas, becek, bau, sama sekali tidak terlihat disini.

Keunggulan Pasar Tikung

Akses masuk mudah, lokasi strategis.
Pasar Tikung  merupakan hasil evolusi pasar tradisional menjadi pasar modern. Dulunya, di tempat ini terdapat Pasar Inpres yang merupakan tempat berjualan para pedagang sayur dan lainnya. Namun, dengan adanya program revitalisasi yang  bekerjasama dengan PD Pasar Kota Medan, pasar inpres Titi Kuning akhirnya bertransformasi menjadi pasar wisata pertama di Kota Medan dan Sumatera Utara. Banyak hal yang menjadi keunggulan pasar ini dibandingkan pasar tradisional lain di Medan. Selain lengkap, karena terdiri dari ratusan pedagang aktif yang berjualan disini dan puluhan ribu pelanggan tetap, pasar ini juga bersih. Pasar Tikung sangat  mudah dijangkau karena lokasinya sangat strategis dekat dengan daerah potensial seperti Jl. Brigjend Katamso, Deli Tua, bahkan Bandara Kualanamu serta Padang bulan menuju Berastagi. Hanya berjarak 50 meter dari underpass Titi Kuning.  Akses masuknya mudah sebab memiliki pintu masuk selebar 12 meter. Bagi pengunjung yang membawa kendaraan tidak perlu khawatir sebab pasar ini memiliki lahan parkir sangat luas.
www.siskahasibuan.com
Tidak seperti pasar tradisional lain yang seringnya untuk masuk saja berdesakan.
Parkiran luas, toko lengkap.
Pusat belanja yang dibangun di atas tanah seluas  4700 m² ini memiliki 5 lantai diantaranya : basement merupakan tempat parkir, lantai  1 (satu) berisikan lapak aneka pedagang sayur, buah dan ikan juga ada beberapa lapak makanan yang totalnya ada 389 unit, lantai  2 (dua) lokasi pasar modern yang isinya toko toko fashion, HP, toko kain, bahkan toko bunga dan perlengkapan memandikan jenazah sebanyak 183 unit, sedangkan lantai 3 (tiga) jajaran toko oleh oleh yang merupakan usaha milik UKM Medan totalnya 160 unit.
Pusat oleh oleh
Paling atas ada rooftop yang akan menjadi food market  dengan aneka makanan. Saat jalan ke Pasar tikung kemarin, kebetulan ada satu toko ponsel yang baru launching  Mereka memberikan discount pembelian HP yang cukup worth it  menurut saya hingga akhirnya saya memutuskan beli HP baru. Kami juga sempat mencicipi kue kue yang disediakan untuk pengunjung pertama. Alhamdulillah..

Beli HP baru, lebih murah dari toko lain, pelayanannya ramah

Lantai 1, pedagang sayur buah dan ikan.

Sambil berkeliling, anak-anak saya bahkan berlari- larian sebab row  jalannya memang lebar, ukuran kios besar dan atriumnya luas. Buat kawan kawan UKM yang berminat untuk memiliki toko disini juga masih terbuka kesempatannya dengan berkomunikasi dengan narahubung pasar ini.

www.siskahasibuan.com


Tempat berkumpulnya komunitas
Sejak awal dibangun, konsep keberadaan pasar ini diperkuat oleh keterlibatan semua pengusaha souvenir, oleh oleh dan kerajinan tangan. Dengan niat ada semangat diantara UKM untuk terus bersama berjuang dalam usaha. 
Di lantai 3 ini selain banyak toko oleh oleh juga ada space untuk komunitas berkegiatan. Pas ketika kami berkeliling, di hari tersebut sedang dilangsungkan turnamen mobile legend. Puluhan gamers sedang berkumpul dan bertanding. Sangat seru kelihatannya.


Ada lift, toilet dan musholla
www.siskahasibuan.com
Lift yang tidak didapat di pasar tradisional lain
Pasar dengan bangunan seluas 15.000 meter² juga tidak seperti pasar tradisional lain. Disediakan lift untuk memudahkan pengunjung berkeliling naik turun meng-eksplore  pasar. Terdapat dua unit lift yang berbeda yaitu untuk barang dan pengunjung.  Di pasar ini juga terdapat ramp* putar raksasa pertama di Kota Medan.
Oh iya, setiap lantai gedung tersedia toilet sekelas mall yang terpisah antara toilet laki laki dan perempuan. Toilet ini juga bersih. Namun demikian sangat dibutuhkan kesadaran pengunjung untuk sama sama merawat fasilitas pasar ini agar tetap nyaman dipakai. Kemarin saya kesini bersama keluarga. Kebetulan bertepatan dengan waktu sholat Dzuhur. Karena perjalanan masih panjang, kami memutuskan untuk sholat dulu baru melanjutkan jalan jalan di pasar tikung.

www.siskahasibuan.com
Toilet tersedia di setiap lantai

Tersedia Playground
Sebelum pergi ke Pasar Tikung, saya sempat ngobrol dengan teman sesama UKM yang berjualan disana sambil nanya  kondisi penjualan. “Enak kak jualan disana untuk emak emak punya anak kecik kayak awak. Soalnya modal Rp. 20.000 dua orang anak awak dah aman main di playground  awak tenang jualan” wahhhh benar benar seperti di mall.
www.siskahasibuan.com
Playground di Pasar Tikung biaya masuk per-anak Rp. 10.000 wajib menggunakan kaos kaki.
Kesan saya terhadap Pasar Tikung
Konsep pasar ini sangat baik menurut saya. Terlebih nilai kepedulian terhadap UKM yang diusung menjadi daya tarik tersendiri. Namun, untuk menuju keberhasilan visi dan misi pasar ini dibangun tentunya tak terlepas dari dukungan seluruh masyarakat Medan dan pelaku UKM itu sendiri. Agar hasil yang ditargetkan terkait keberadaan pasar ini maksimal,

Perlu kerjasama dari pemangku kepentingan dengan masyarakat agar pasar tikung ini dapat dinikmati bersama seluas luasnya. Jika tidak kita sebagai warga Medan yang membangun bersama fasilitas kota kesayangan ini, siapa lagi? Siap siap ke Pasar Tikung yuk….


Lokasi Pasar tikung
Hayoo… Benar benar tertarik kan berkunjung dan berbelanja kesana? Oh iya, Seandainya ada kerabat kita yang sedang umroh, atau menunaikan ibadah haji dan transit di Asrama haji Medan, jika kekurangan oleh -oleh tinggal mampir sebentar ke Pasar Modern ini. Sangat membantu.

Masih di lokasi pasar tikung bahkan menurut saya spot ini cocok untuk foto pre-wedding hahaha

Kalau belum puas membaca cerita ini, silahkan saksikan tayangannya yang akan segera mengudara di channel youtube https://www.youtube.com/siskahasibuan. Dukung terus Pasar Tikung dan perkembangan usaha di Kota Medan.




Daftar istilah :
*Ramp :  desain jalur melandai/menanjak. Untuk desain arsitektur gedung biasanya diperuntukkan bagi pR difabel (different ability), lansia, anak kecil, atau kegiatan servis bangunan(jalur barang dll).





You Might Also Like

3 komentar

  1. Woww beli hape baruuu hehe, mantabs euy
    Ga sabar pengen makan di rooftopnya sambil tengok sunset hihi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Foto perdana dengan HP baru itu foto pre wed di tangga bang wkakakaka

      Hapus
  2. Wow,, masukkan list bw trosss hahaha

    BalasHapus

About Me

Siska Hasibuan,ibu dua anak, pengajar @LP3i dan UINSU, productive mom, owner @mumubutikue dan @kuihdeli

Like us on Facebook